Thursday, April 23, 2009

TEKNIK BUDI DAYA TOMAT


TEKNIK BUDI DAYA TOMAT
1. Syarat Tumbuh
Budidaya tomat dapat dilakukan dari ketinggian 0-1.250 mdpl, dan tumbuh optimal di dataran tinggi >750 mdpl, sesuai dengan jenis/varietas yang diusahakan dg suhu siang hari 24°C dan malam hari antara 15°C-20°C. Pada temperatur tinggi (diatas 32°C) warna buah tomat cenderung kuning, sedangkan pada temperatur yang tidak tetap (tidak stabil) warna buah tidak merata. Temperatur ideal antara 24 °C - 28°C. Curah hujan antara 750-125 mm/tahun, dengan irigasi yang baik.
Kemasaman tanah sekitar 5.5 - 6.5, penyerapan unsur hara terutama fosfat, kalium dan besi oleh tanaman tomat.
2. Penyiapan Lahan
Lahan yang akan ditanami tanaman tomat diusahakan bukan bekas tanaman sefamili seperti kentang, bedengan dengan lebar 110 -120 cm, tinggi 50 - 60 cm, dan j arak antar bedengan 50 - 60 cm, pupuk kandang matang sebanyak 10 - 20 ton/ha yang dicampur dengan tanah secara merata.
3. Pemeliharaan
a. Pemupukan
Tanaman tomat memerlukan unsur hara makro N,P,K,Ca dan Mg serta unsur hara mikro Zn dan B.
b. Pemasangan Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP)
Beberapa keuntungan penggunaan mulsa plastik yaitu :
a. Mengurangi fluktuasi suhu tanah.
b. Mengurangi evaporasi tanah, sehingga kelembaban tanah dapat dipertahankan.
c. Mengurangi kerusakan (erosi) tanah karena air hujan.
d. Menekan pertumbuhan gulma, mengurangi pencucian hara terutama
e. Nitrogen dan meningkatkan aktivitas mikrobiologi tanah.
f. Mengurangi serangan hama pengisap (Thrips, tungau dan kutu daun) dan penyakit tular tanah (rebah kecambah dan akar bengkak).
c. Pemasangan Turus
Pemasangan turus dimaksudkan agar tanaman dapat tumbuh tegak, mengurangi kerusakan fisik tanaman, memperbaiki pertumbuhan daun dan tunas serta mempermudah penyemprotan pestisida dan pemupukan. Pemangkasan
Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil buah tomat adalah dengan cara pemangkasan. Pemangkasan cabang dengan meninggalkan satu cabang utama per tanaman akan menghasilkan buah tomat dengan diameter yang lebih besar dibandingkan dengan . tanpa pemangkasan. Jumlah cabang yang hanis dipertahankan per tanaman tergantung pada kultivar yang ditanam.
Tanaman tomat memerlukan air dalam jumlah yang banyak untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Semakin sering frekuensi pemberian air semakin baik pula sifat fisik buah tomat yang dihasilkan.
4. Panen
d. Panen pertama dilakukan saat berumur 3 bulan.
e. Dipilih yang sudah tua dan jangan memetik yang masih basah, karena tidak tahan lama.
f. Buah jangan jatuh.
g. Buah jangan terluka.

TOMAT HIBRIDA
(Solanum Copersicum L.)


Varietas : Marta F1
Karakteristik
Kulit umbi : Merah tua
Daging umbi : Putih kemerahan
Rasa : Manis asem segar
Bentuk umbi : Bulat telur, bulat persegi
Diameter/berat : 110-130gr/buah/2-3cm


TEKNIK PEMELIHARAAN TOMAT
________________________________________

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan tanaman
tomat, yaitu : 1. Penyiraman Penyiraman dilakukan bila selama
pertumbuhan tanaman jatuh pada musim kemarau yang berkepanjangan (sesuai
dengan kebutuhan). Hal ini dilakukan secara hati-hati agar tanaman
tidak rusak dan diusahakan penyiraman tanaman pada pagi dan sore
hari. 2. Pemupukan Pupuk yang diperlukan untuk tanaman tomat adalah
: a. Pupuk kandang dengan dosis 10-20 ton per hektar atau 0,5-1 kg
per tanaman, yang diberikan seminggu sebelum tanam. b. Untuk pupuk
TSP dengan dosis 2,5 - 3 kwintal per hektar atau 10-15 gram per
tanaman, yang diberikan seminggu sebelum tanam. c. Pupuk Urea
diberikan bersamaan saat tanam dengan dosis 1 kwintal per hektar
atau 4-5 gram per tanaman. Sedangkan pemupukan Urea untuk susulan
dilakukan 4 minggu setelah pemupukan pertama dengan dosis sama
seperti pemupukan pertama. d. Cara pemberian pupuk baik pupuk dasar
maupun susulan, yaitu diletakkan melingkar di sekeliling tanaman
dengan jarak 10-15 cm, kenudian ditutup dengan tanah. e. Pemupukan
dilakukan pada saat awal atau akhir musim hujan dan juga disesuaikan
dengan tingkat kesuburan tanah setempat. 3. Penyulaman Penyulaman
dilakukan bila ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya kurang baik,
dan diusahakan agar bibit tanaman pengganti harus subur
pertumbuhannya serta masih seumur dengan tanaman yang diganti. 4.
Penyiangan dan Pembubunan Penyiangan dan pembubunan dilakukan secara
bersamaan setelah tanaman berumur kira-kira 1 bulan, yaitu dengan
cara membabat atau mencabut rerumputan, kemudian tanah di sekitar
tanaman dibumbun pada tanaman. 5. Pemberian Mulsa Pemberian mulsa
utuk menjaga agar tanah tetap gembur, mengurangi penguapan, dan
menekan pertumbuhan rerumputan. Mulsa yang digunakan yaitu sisa-sisa
tanaman atau rumpur-rumput kering. Caranya yaitu mulsa diletakkan di
permukaan tanah di antara tanaman. 6. Pengajiran Pengajiran untuk
menghindari agar tanaman tomat tidak rebah dan memudahkan
pemeliharaan. Ajir dipasang pada saat tanaman berumur 1 bulan atau
tanaman mencapai tinggi kira-kira 40 cm. Ajir dapat digunakan
seperti banbu atau tali. 7. Pemangkasan Pemangkasan dimaksudkan agar
dapat diperoleh buah yang besar dan cepat masak. Pemangkasan
dilakukan sekali atau dua kali sebulan yaitu dengan cara memangkas
bagian pucuk atau cabang ketiga pada batang pokok, atau cabang
kelima pada kedua cabang yang dibiarkan hidup. Pemangkasan tanaman
tomat dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pemangkasan tunas muda
dan pemangkasan batang. 8. Hama dan Penyakit Adapun jenis hama dan
penyakit yang sering menyerang tanaman tomat yaitu : a. Hama Jenis
Hama Pengendalian/Pemberatasan - Ulat tanah coklat Kumpulkan larva,
kemudian musnahkan atau disemprot dengan Diptrek 95 SL atau Dusban
20 EC, dengan dosis 0,1 %. - Ulat buah Semprot dengan Diazinon 60
EC, dengan dosis 0,2 %. b. Penyakit Jenis Penyakit Pengendalian -
Penyakit Lanas Cabut dan buang tanaman yang terserang - Rhizoetonia
dan Phytium sp. Semprot dengan Dithane M -45 0,2%.
Deskripsi
Perdu semusim, berbatang lemah dan basah. Daunnya berbentuk segitiga. Bunganya berwarna kuning. Buahnya buah buni, hijau waktu muda dan kuning atau merah waktu tua. Berbiji banyak, berbentuk bulat pipih, putih atau krem, kulit biji berbulu. Perbanyakan dengan biji kadang-kadang dengan setek batang cabang yang telah tua.
Manfaat
Tomat termasuk sayuran buah yang sangat digemari. Banyak sekali penggunaan buah tomat, antara lain sebagai bumbu sayur, lalap, makanan yang diawetkan (saus tomat), buah segar, atau minuman (juice). Selain itu, buah tomat banyak mengandung vitamin A, Vitamin C, dan sedikit vitamin B.
Syarat Tumbuh
Tomat secara umum dapat ditanam di dataran rendah, medium, dan tinggi, tergantung varietasnya. Namun, kebanyakan varietas tomat hasilnya lebih memuaskan apabila ditanam di dataran tinggi yang sejuk dan kering sebab tomat tidak tahan panas terik dan hujan. Suhu optimal untuk pertumbuhannya adalah 23°C pada siang hari dan 17°C pada malam hari. Tanah yang dikehendaki adalah tanah bertekstur liat yang banyak mengandung pasir. Dan, akan lebih disukai bila tanah itu banyak mengandung humus, gembur, sarang, dan berdrainase baik. Sedangkan keasaman tanah yang ideal untuknya adalah netral, yaitu sekitar 6-7.
Pedoman Budidaya
BIBIT DAN PERSEMAIAN Bibit tomat dapat langsung diperoleh dari suplier atau disiapkan sendiri. Sebetulnya menyiapkan sendiri benih tomat yang baik tidaklah terlalu sukar. Caranya adalah sebagai berikut. 1. Buah tomat dipilih yang sehat, tidak cacat, dan matang penuh dari varietas yang unggul. Buah yang telah dipilih selanjutnya diperam selama tiga hari sampai warna buah berubah menjadi merah gelap dan lunak. Kemudian bijinya dikeluarkan bersama lendirnya. 2. Biji beserta lendir difermentasi selama 3 hari sampai lendir dan airnya terpisah dari biji. 3. Biji yang telah terpisah tadi segera dicuci dan dijemur selama kurang lebih 3 hari atau hingga kadar airnya kurang lebih 6%. 4. Biji yang telah kering dapat langsung disemai atau disimpan. Bila telah diperoleh, sebaiknya benih disemaikan dahulu sebelum ditanam pada bedengan yang tetap. Bedengan persemaian dibuat dengan ukuran lebar antara 0,8-1,2 m dengan panjang sekitar 2-3 m, dan tinggi sekitar 20-25 cm. Jarak antarbarisan adalah 5 cm. Bedengan yang telah dibentuk diberi pupuk kandang seminggu sebelum tanam sebanyak 5 kg per m2 dan pupuk Urea dua hari sebelum tanam sebanyak 30 g per m2. Setelah bedengan persemaian siap diolah, bibit tomat dapat segera disebar. Untuk satu ha pertanaman, benih yang dibutuhkan adalah sekitar 300 - 400 gram. Pada persemaian diberi lindungan yang dapat berupa atap rumbia atau pelepah pisang. Persemaian disiram setiap pagi dan sore. Bila bibit telah mencapai tinggi antara 7-10 cm, yaitu dalam waktu 2 minggu setelah disebar, bibit itu dapat segera dipindahkan ke tempat penyapihan. Penyapihan berguna untuk menyeleksi bibit yang bagus dan sebagai latihan hidup bagi tanaman muda. Tempat penyapihan dapat berupa polybag atau bumbung dari pelepah pisang. Bibit dibiarkan di tempat penyapihan sampai berumur 1 bulan dengan tinggi sekitar 15 cm dan telah berhelai daun 3 atau 4. Setelah itu, tanaman dapat dipindahkan ke tempat penanaman yang tetap. Penanaman Sebelum penanaman dilakukan, sebaiknya lahan disiapkan dahulu. Lahan yang telah dipilih segera diolah. Guna mencegah nematoda yang merugikan, kita dapat memberikan Nemagon sebagai fumigan tanah 2 atau 3 minggu sebelum tanam. Kemudian lahan itu dibuat bedengan dengan lebar antara 1,4-1,6 meter dan jarak antarbedengan sekitar 20 cm. Lubang penanaman segera dibuat di atas bedengan itu dengan luas sekitar 15-20 cm sedalam 70-80 cm. Agar tanah cukup subur, perlu ditambahkan pupuk kandang sebanyak 0,5-1 kg untuk setiap lubang. Banyaknya pupuk kandang untuk 1 ha lahan adalah sekitar 20-30 ton. Lahan yang telah diolah sebaiknya didiamkan dahulu selama 1 bulan agar diperoleh cukup sinar matahari, kemudian barulah digunakan. Selanjutnya bibit yang telah disapih ditanam pada bedengan yang telah disiapkan dengan jarak antartanaman sekitar 50-60 cm. Setiap bedengan berisi dua baris tanaman. Sehingga setiap ha lahan dapat ditanami sebanyak 20.900-28.600 bibit.
Pemeliharaan
Penyiraman hanya perlu dilakukan apabila keadaan cuaca menjadi sangat panas. Cuaca panas menyebabkan tanah menjadi kering dan tanaman tidak cukup mendapat air tanah. Penyiraman harus dilakukan dengan hati-hati agar air siraman tidak mengenai daun dan buah tomat, tetapi hanya mengenai batang dan akar. Sebaliknya pada saat musim hujan, di sekitar lahan yang ditanami tomat, harus dibuatkan saluran drainase supaya air hujan dapat segera mengalir karena tomat paling tidak tahan genangan air. Jika tanaman telah mencapai tinggi 25 cm, harus dibuatkan tiang penahan. Untuk tomat yang tidak bercabang banyak, diperlukan lanjaran tegak setinggi sekitar 1,5 meter. Sedangkan untuk jenis tomat bercabang banyak, perlu dibuatkan lanjaran miring, pagar, atau para-para. Dua minggu setelah bibit ditanam, dilakukan penyiangan dan pendangiran. Kegiatan ini diulangi 3 minggu kemudian, yaitu saat tomat mulai berbunga. Penyiangan dan pendangiran harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak banyak akar yang terpotong. Akar yang terpotong dapat menyebabkan batang menjadi layu atau buah muda gugur. Tanaman tomat yang telah mempunyai lima dompolan buah harus dipotong pucuk batangnya dan tunas-tunasnya agar buah dapat menjadi besar dan cepat masak. Tinggalkan dua atau tiga tunas yang berada di samping atau di sebelah bawah dompolan buah yang kelima itu. Dompolan yang berdaun atau berbuah lebih perlu dipangkas dan dipetik agar tomat yang dikehendaki (lima dompolan) tidak terhalang pertumbuhannya. Pemupukan Selama pertumbuhan di bedengan penanaman, tanaman tomat perlu dipupuk dengan Urea, DS, dan ZK. Banyaknya pupuk setiap pohon 20 g dengan perbandingan 2:3:1 atau 100 kg Urea, 300 kg DS, dan 125 ZK setiap ha. Pemupukan dilakukan dua kali, yaitu saat penyiangan pertama (dua minggu setelah tanam) dan penyiangan kedua (setelah tomat berbuah satu atau tiga dompolan). Pupuk diberikan di sekeliling tanaman dengan jarak sekitar 5 cm dan dibenamkan ke tanah sedalam 1 - 2 cm.
Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit Ulat buah ULAT BUAH (Heliothis armigera) menyerang buah tomat sehingga berlubang-lubang. Pemberantasannya dilakukan dengan penyemprotan Bayrusil berkonsentrasi 0,2 %. NEMATODA Nematoda (Meloidogyna sp.) menyerang akar tanaman sehingga berbinti-bintil. Akibatnya tanaman akan menjadi lemah dan hasilnya menurun. Biasanya nematoda ini diberantas dengan Nemagon atau Nemacur, Dursban 20 EC sebanyak 10 cc/1 air, Hoarthanthion 40 EC sebanyak 55 cc/1 air. PENYAKIT TERKULAI Penyakit terkulai menyerang tanaman muda yang ada di persemaian. Gejala penyakit ini ditandai dengan busuknya leher akar sehingga tanaman muda mati terkulai. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Rizoctonia dan Pythium. Ia dapat dicegah dengan menggunakan Dithane-45 saat tanaman mulai disemai. PENYAKIT BUSUK DAUN ATAU CACAR Penyakit busuk daun atau cacar menyerang buah dan daun sehingga daun dan buah berwarna cokelat muda. Penyebab penyakit ini adalah cendawan Phytophtora infestans. untuk pemberantasan annya, dilakukan dengan cara tanaman yang terserang disemprot dengan bubur Bordo sekitar 1- 3 % atau Anthracol atau Dithane45 dengan konsentrasi 2 %.
Panen dan Pasca Panen
Panen tomat dilakukan sesuai dengan tujuan pemasarannya sehingga perlu diperhitungkan lama perjalanan sampai di tujuan. Sebaiknya tomat berada di pasaran pada saat masak penuh, tetapi tidak terlalu masak atau busuk. Pada saat masak penuh itulah tomat memperlihatkan penampilannya yang terbaik. Jika tujuan pemasaran adalah pasar lokal yang jaraknya tidak begitu jauh, dapat ditempuh dalam beberapa jam, panen sebaiknya dilakukan sewaktu buah masih berwarna kekuning-kuningan. Sedangkan untuk pemasaran ke tempat yang jauh atau untuk di ekspor, buah sebaiknya dipetik sewaktu masih berwarna hijau, tetapi sudah tua benar. Atau 8-10 hari sebelum menjadi masak (berwarna merah). Umur petik tergantung varietas tomat yang ditanam dan kondisi tanaman. Umumnya buah tomat dapat dipanen pertama pada waktu berumur 2 atau 3 bulan setelah tanam. Panen dilakukan beberapa kali, yaitu antara 10-15 kali pemetikan buah dengan selang 2-3 hari sekali. Pemetikan dapat dilakukan pagi atau sore hari. Dan, diusahakan buah yang dipetik tidak jatuh atau terluka. Karena hal ini dapat menurunkan kualitas dan dapat menjadi sumber masuknya bibit penyakit

4 comments:

  1. Mana tomatnya...seduhin satu isi gula.....enak kalo di maem.......

    ReplyDelete
  2. wow tomat? kayak nya keren nih bisnis. Tomatnya bisa dijual online ya.

    ReplyDelete
  3. oei.,., itu cuman informasi,., hehee,.,
    kalo lo mo jual juga bole,., hahaha,.,.,
    ntar hasilnya bagi2 ke gw yah,.,!! hahahaaaa

    ReplyDelete
  4. mau beli benih tomatnya dimana? ada infonya gak?
    hub 085214803649

    ReplyDelete