Biarkan Hati Yang Bicara

Saat aku merasa nyaman dengan seseorang,aku gak kan meninggalkannya demi orang yang aku cinta. Di satu pihak dalam hidup ini,tak dapat dipungkiri kalau setiap orang ingin hidup dengan orang yang dia cintai,tapi apalah artinya semua itu kalau orang yang kita cintai tidak dapat memberikan kita rasa nyaman. Terkadang orang mengasumsikan cinta sebagai sebuah kebahagiaan yang seutuhnya,tapi mereka sama sekali tidak menyadari kalau sebuah rasa nyaman jauh lebih berarti dari sekedar cinta. Terkadang cinta itu pembohong,terkadang cinta itu penipu,karena demi mendapatkan sebuah cinta tidak jarang orang berbuat curang. Tapi adakah orang yang bisa berbuat curang untuk merasakan sebuah kenyamanan???.
Saat aku merasa nyaman dengan seseorang,aku gak inggin dia meninggalkan aku. Karena jauh didalam hatiku dan walaupun aku tidak pernah mengutarakannya,hanya dialah yang aku mau. Yang aku tau hanya dia yang senantiasa menggenggam tanganku saat ku terjatuh,hanya dia yang merangkulku saat aku rapuh,hanya dia yang memelukku saat aku merasa sendiri di dunia ini,hanya dia tempatku bersandar saat aku menangisi hidupku,hanya dia yang selalu menatapku dengan lembut sembari berkata “Aku Akan Selalu Ada Untukmu”. Dan aku ingin setelah keluargaku,dialah orang pertama yang melihatku tersenyum.
Saat aku merasa nyaman dengan seseorang,cinta tak kan begitu berarti untukku,karena bagiku rasa nyaman itu melebihi semua rasa yang ada. Dalam sebuah kenyamanan aku merasakan kebahagiaan yang begitu besar,sebuah kasih sayang yang begitu melimpah,sebentuk cinta yang hadir untuk sebuah senyuman,bukan sebentuk cinta yang hadir untuk sebuah hasrat,kekesewaan dan air mata.
Meski hari kan terus berganti dan dunia seolah tak merestui,namun diriku tetaplah disini menantimu.
Suatu saat nanti walaupun dunia kan terbagi,aku akan selalu ada bersamamu lewat rasa,hati maupun mimpi.
Bila esok pagi tiada lagi kisah seindah pelangi,sekalipun tiada senyuman secerah mentari,hatiku tetaplah milikmu.
Dan jika sandiwara tarian topeng kehidupan ini berakhir,hadiah terindah yang kan ku bawa pergi adalah aku pernah mengenalmu.
Seakan tiada jawaban dari sebuah tanya tentang suatu keadilan hati,tak pernah sedikitpun aku bayangkan betapa aku tak berarti tanpamu.